Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 27 Oktober 2012

TANGGAPAN TENTANG SUMPAH PEMUDA DAN KONDISI PEMUDA SAAT INI


       Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 , bukti dimana momentum para golongan pemuda bangsa Indonesia memperjuangkan untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia. Belajar dari kejadian sumpah pemuda ada beberapa catatan bersejarah yang dapat kita ambil bukan hanya semata mata dari isi sumpah pemuda saja tetapi , Sumpah Pemuda telah menjadi pelecut semangat yang tertanam dalam hati sanubari para pemuda itu. Suatu spirit yang dibangun atas dasar kesamaan nasib dan cita-cita. Yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa, satu tanah air yang pertama-tama ditandai dengan disepakatinya bahasa universal antar bangsa, bahasa Indonesia.

Berikut teks sumpah pemuda :

SOEMPAH PEMOEDA

Pertama :
 - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
 - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
    - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

        Sumber ( http://sumpahpemuda.org/ )

       
         Dari sinilah kita seharusnya sebagai pemuda harus lebih memahami bahwa suatu bangsa dibangun harus di dasari dengan keinginan yang kuat dan memeliki pandangan lurus ke arah cita-cita bangsa yang mengahargai dan berkomitmen menjaga persatuan dalam perbedaan. di era globalisasi pemuda Indonesia seakan terjajah oleh modernisasi yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku mereka memang tidak dipungkiri generasi muda Indonesia sekarang lebih memiliki sifat “hura-hura” dan masuknya budaya asing juga ikut mempengaruhi gaya hidup bagi kaum muda saat ini, jika terus seperti ini generasi muda Indonesia akan kehilangan jati diri bangsa. Untuk itu, jati diri generasi muda saat ini lebih mencerminkan perilaku kebarat-baratan dan pragmatis, perlu adanya perhatian khusus.hal ini juga diperparah dengan sulitnya masyarakat Indonesia mengakses dan menikmati fasilitas pendidikan yang berkualitas dan terjangkau dalam hal ini peran pemerintah sangatlah penting. Dengan demikian, untuk menumbuhkan dan mengembalikan jati diri generasi muda Indonesia sesuai nilai-nilai luhur bangsa perlu dilakukan langkah-langkah revolusi.

0 komentar:

Posting Komentar