Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 21 Maret 2015

HIKING CERIA DI GUNUNG PAPANDAYAN

DATA LOKASI

Lokasi Administratif : Kec. Cisurupan, Kab. Garut, Jawa Barat
Poisi Geografis : 70 19’00” LS & 1070 44’00″BT
Ketinggian : 2665 mdpl, 1950 m di atas dataran kota Garut
Tipe Gunung Api : Strato Tipe A
Pos Pengamatan : Kp. Pusparendeng, Desa Pakuwon, Kec. Cisurupan (1050 mdpl)
Nama Kawah : – Kawah Mas, – Kawah Nangklak, – Kawah Manuk
Erupsi : 1772, 1923, 1942, 2002.

Hiking Ceria Di Gunung Papandayan

Jika kalian para traveller ingin mencoba menaiki gunung untuk pertama kalinya, coba arahkan tujuan kalian ke Papandayan , ukan karena Papandayan bisa dengan begitu mudahnya didaki oleh pemula, tapi karena gunung papandayan  menyajikan pengalaman naik gunung dengan toleransi yang cukup luas bagi pemula. Tidak seperti Gunung Bromo atau Gunung Tangkuban Parahu yang bisa diakses dengan mudah tanpa pendakian berarti, Gunung Papandayan tetap harus didaki dengan persiapan pendakian yang matang. Ini membuat pendaki pemula tetap akan merasakan sensasi persiapan pendakian, seperti belajar packing, nge-list kebutuhan alat dan logistik, pinjem-pinjem atau nyewa peralatan yang belum ada. Well, Papandayan memang gunung yang bagus untuk belajar mendaki, tapi pembelajaran yang paling bagus dari Papandayan adalah bahwa banyak dari kecantikan alam ciptaan-Nya tersembunyi dengan baik di ketinggian. Dimulai dari pintu masuk dan dari mulai awal pendakian, para pendaki bisa melihat megahnya kompleks kawah Gunung Papandayan yang dikelilingi tebing-tebing tinggi. Kepulan-kepulan asap dan air belerang yang meletup-letup memperlihatkan seberapa aktif gunung ini. Bau belerang yang menyengat dari arah kawah malah menjadi daya tarik tersendiri. Pos-pos peristirahatan pun cukup nyaman dengan berdirinya beberapa warung warga hingga Gober Hut, setelah sekitar 2  jam pendakian. 
    

Tempat camp, Pondok Saladah, adalah tempat yang tidak kalah menarik. Disini terdapat luasan yang juga ditumbuhi bunga Eidelweis, dan juga terdapat sumber air yang cukup melimpah. Pondok Saladah menghadap ke bukit yang menjulang indah. Di pagi hari yang cerah, bukit ini terlihat sangat bagus diterpa cahaya mentari. Hanya beberapa ratus meter dari Pondok Saladah, terdapat Hutan Mati yang terkenal. Pohon-pohon yang mati ini memang agak memberi suasana mistis, namun keindahannya hampir tidak ada duanya.


Pondok Salada


Hutan Mati



Dari Hutan Mati, naiklah menuju Taman Edelweiss Tegal Alun. Tegal Alun adalah satu dari hanya empat spot terbaik untuk menikmati taman bunga abadi, Edelweiss, di seluruh Indonesia. Taman ini sangatlah luas dan indah. Luasnya hingga 32 hektar. Itu lebih dari 40 kali luas lapangan bola. Namun sebagai catatan, para pendaki tidak boleh mendirikan tenda dan bermalam di Tegal Alun. Selain karena angin yang kencang di malam hari, kelestarian tanaman Edelweiss dan juga fauna-fauna malam juga menjadi alasannya. Banyak pendaki pemula menjadi ketagihan mendaki karena Papandayan. Namun demikian, tentu para pendaki haruslah juga belajar tentang cara mencintai pendakian dengan baik dan benar. Para pendaki harus betul-betul sadar untuk menjaga kebersihan gunung dan menjaga kelestariannya, Bahwa memetik bunga Edelweiss itu sama sekali tidak diperbolehkan dan bahwa mengambil kembali semua sampah yang kita hasilkan itu adalah suatu kewajiban. Mari kita jaga Papandayan agar kita bisa dengan bangga menunjukkannya pada generasi berikutnya.


Hamparan Edelweiss


AKSES MENUJU LOKASI

Naiklah Bis jurusan Garut yang langsung ke Terminal Guntur, bisa dari Jakarta (Primajasa pool BKN Cililitan atau bis dari Kp. Rambutan), Bandung (Terminal Cicaheum ataupun Leuwi Panjang), Bekasi, atau Tasikmalaya. Ongkos per orang : Dari Jakarta sekitar Rp 45.000,- Lalu naik angkot putih biru jurusan Cikajang. Jangan sampai salah memilih angkot putih biru tua jurusan Copong, atau putih biru muda jurusan Cilawu. Ongkos per orang: sekitar Rp 10.000, Turunlah di Alun-alun Cisurupan. Di Alun-alun Cisurupan ada beberapa minimarket untuk membeli logistik yang masih kurang. Selain itu juga ada pasar kecil jika membutuhkan logistik yang lain. Dari Alun-alun Cisurupan, naiklah Ojek atau jika tim dalam kelompok besar, sewa-lah satu Pick Up untuk mengangkut sampai kawah, Ongkos per Orang : Rp 25.000,-.

Biaya pendaftaran :

WNI weekday : Rp 5.000,-
WNI weekend : Rp 7.500,- per hari
WNA weekday : Rp 75.000,-
WNA weekend : Rp 100.000,-

Sumber : http://www.jelajahgarut.com/gunung-papandayan/



0 komentar:

Posting Komentar