Bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat
(kaidah) ilmu pengetahuan: penerbitan majalah -- berkembang dng pesat; -- populer bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tt artikel, gaya penulisan karya
ilmiah);
meng·il·mi·ah·kan v menjadikan ilmiah atau bersifat ilmu;
mengilmukan: ia tidak dapat hal-hal yang gaib
Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang
menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain sehingga membentuk
kesatuan. Implikatur konvensional dan implikatur percakapan, konteks wacana: situasi, pembicara, pendengar, waktu,
tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan sarana.
- Kohesi dan koherensi
- Topik, tema, dan judul
- Referensi dan inferensi
- Skemata
A. PEMANFAATAN BAHASA INDONESIA PADA WACANA TATARAN ILMIAH
Contoh wacana :
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah nama
penyakit yang berarti sindroma dapatan penurunan kekebalan tubuh. Ada pula yang
menyebutkan sebagai penyakit kurus karena penderitanya memang sangat kurus.
Sebagai sindroma, gejala AIDS sangat banyak, antara lain diare lebih dari
sebulan, demam lebih dari sebulan, dan menurunnya berat badan secara cepat.
Dari ketiga gejala tersebut, yang terpenting adalah gejala menurunya berat
badan. Tanda-tanda lain antara lain batuk lebih dari 2 minggu, pembengkalan
kelenjar (di ketiak,leher,dan selangkangan), sakit kepala hebat dengan leher
kaku, bengkak-bengkak cokelat tua yang cepat menyebar di kulit dan lain-lain.
AIDS disebabkan oleh virus yang hidup dalam darah dan cairan
tubuh lainnya. Virus ini merusak system kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak
mampu lagi membentengi badan dari serangan berbagai penyakit. Setelah virus ini
berada di dalam tubuh, ia bisa berada di sana bertahun-tahun sebelum mulai
membuat orang itu sakit. Siapa saja bisa terkena AIDS, tidak peduli umur, suku,
pekerjaan, maupun orientasi seksualnya, apabila seseorang pernah berhubungan
seks dengan orang yang membawa virus AIDS, disuntik/menyuntik diri dengan jarum
kotor, atau memperoleh transfuse darah yang terkontaminasi virus AIDS, maka ia
juga dapat terkena AIDS. Begitu pula dengan bayi yang ibunya membawa virus
AIDS. Ada tiga cara penularan AIDS pada bayi yaitu ketika janin
masih di dalam kandungan, pada saat dilahirkan yang penuh darah, dan melalui
Air Susu Ibu. Meskipun begitu, tetap lebih baik menyusui dengan ASI daripada
susu bubuk (baik karena kemungkinan tertulari AIDS secara matematis hanya 50%,
maupun karena ASI mengandung banyak zat yang berguna bagi kekebalan bayi). Dari semua kasus penderita AIDS yang berhasil sembuh, ada
hal-hal penting yang bisa ditarik. Pertama, memang virus HIV sebagai penyebab
utama, tapi juga bergantung pada kondisi fisik dan psikis masing-masing korban.
Kedua, mereka yang berhasil lolos dari maut adalah mereka yang secara sadar
mengubah gaya hidupnya menjadi lebih positif.
B. PEMANFAATAN BAHASA INDONESIA PADA WACANA SEMI ILMIAH
Wacana pada Semi
Ilmiah merupakan wacana yang karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non
ilmiah. Macam - macam wacana Semi Ilmiah :
Artikel, Editorial, Opini, Feuture dan Reportase. Contoh Bahasa Indonesia pada tataran semi ilmiah yaitu
sebagai berikut :
Ada 9 tempat paling tercemar di dunia menurut Blacksmith
Institute.
Kamis, 7 November 2013, 11:46 Ita Lismawati F. Malau
“VIVAnews - Sebuah lembaga nonprofit pemerhati lingkungan,
Blacksmith Institute, membuat daftar sembilan tempat paling tercemar di dunia
tahun 2013. Salah satunya adalah Kalimantan, Indonesia.
Dikutip dari laman Livescience edisi 6 November 2013, kesembilan
tempat paling tercemar itu tersebar di sejumlah negara berkembang dan daerah
industrial. Berikut daftarnya:
1. Chernobyl, Ukraina
Di tempat ini terjadi bencana nuklir paling mengerikan tahun
1986. Kala itu, tempat ini 100 kali lebih beradiasi dibanding Hiroshima dan
Nagasaki yang pernah dijatuhi bom nuklir.
2. Agbogbloshie, Ghana
Orang-orang di tempat ini membakar kabel dan barang
elektronik lainnya untuk mendapatkan tembaga yang memiliki nilai ekonomis
tinggi. Namun, dalam proses pembakaran tersebut, gas-gas beracun terlepas ke
udara.
3. Norilsk, Rusia
Setiap tahun, hampir 500 ton masing-masing tembaga dan nikel
oksida dan 2 juta ton sulfur dioksida dilepaskan ke udara di Norilsk, Russia.
4. Nigeria Delta
Ekstraksi minyak di Nigeria Delta menciptakan ribuan
tumpahan minyak dan mencemari air tanah.
5.Matanza Riachuelo, Argentina
Daerah aliran sungai (DAS) Matanza-Riachuelo tercemar
berbagai zat kimia seperti seng, timah, tembaga, nikel, dan krom.
6. Kalimantan, Indonesia
Penambang-penambang di Kalimantan kerap menggunakan merkuri
untuk mengekstraksi emas. Para penambang emas itu pun terpapar merkuri level
tinggi.
7. Kabwe, Zimbabwe
Di daerah ini, sejumlah anak laki-laki dipekerjakan untuk
menggali timbal. Dalam sebuah penelitian tahun 2006, kandungan timbal dalam
darah anak-anak di tempat ini 5 sampai 10 kali melebihi ambang batas.
8. Hazaribagh, Bangladesh
Sekitar 95 persen dari 270 penyamakan resmi Bangladesh ada
di kota Hazaribagh. Zat-zat kimia bersifat karsinogen seperti hexavalent
chromium dipakai dalam proses penyamakan kulit. Zat ini kemudian masuk dan
mencemari persediaan air.
9. Dzershinsk, Rusia
The Guinness Book of World Records 'mendaulat' Dzerzhinsk
sebagai kota paling tercemar zat kimia di dunia. Sampai akhir Perang Dingin,
Dzerzhinsk adalah salah satu lokasi manufaktur utama Rusia untuk senjata kimia.
Antara tahun 1930 dan 1998, hampir 300.000 ton limbah kimia dibuang ke sana.”
C.PEMANFAATAN BAHASA INDONESIA PADA WACANA NON ILMIAH
Diusir di Pabrik Kapur(Anekdot)
Ketika sedang asyik melukis obyek pabrik kapur di suatu
daerah, tahu-tahu seorang lelaki berbadan kekar mengendarai sepeda motor,
berhenti persis di depannya.
”Sebentar, kamu tahu pabrik itu ada yang punya.”
”Ya tahu, wong langit saja juga ada yang punya kok.”
”Kamu tahu kalau menggambar itu ada ijinnya.”
”Ijin sama siapa?”
”Ya sama yang punya…”
Jengkel dengan gayanya yang mentang-mentang, Thalib langsung
berdiri dan balik menggertak:
”Kamu tahu pangkatku?”
Lelaki itu menggeleng.
”Minggir,” Thalib mengibaskan tangannya, mengusir, lelaki
tadi langsung pergi.
Dalam hati Thalib geli sendiri. Namun setelah itu
konsentrasinya terganggu, tak bisa melukis lagi.
Daftar pustaka :
1. http://www.artikata.com/arti-330467-ilmiah.html
2. http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Wacana
3. http://elnow.wordpress.com/2013/01/03/wacana-yang-membedakan-pemanfaatan-bahasa-indonesia-pada-tataran-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/
4. http://drahmanisa.blogspot.com/2012/10/wacana-yang-membedakan-pemanfaatan.html
5. http://pengggunaanbahasa.blogspot.com/2013/11/bahasa-indonesia-pada-tataran-ilmiah.html
0 komentar:
Posting Komentar