Dan akhirnya saya memilih menggunakan jasa open trip dari SmileVenture yang saya temukan di Instagram, melihat deskripsi paket yang ditawarkan dengan harga yang cukup murah serta fasilitas yang di dapat juga cukup menarik bagi saya, jadilah saya menghubungi contact person dari SmileVenture, buat yang ingin tahu informasi trip pahawang silahkan kepoin akun @smileventure420 di Instagram. Setelah chatting dan tahu mekanisme open trip nya akhirnya saya melakukan registrasi pendaftaran dengan mengisi form biodata dan membayar down payment dari biaya open trip, for your information untuk mekanisme open trip itu ternyata tidak memiliki minimum kuota peserta, biarpun 1 orang pun tetap berangkat Karena nanti disana juga akan banyak peserta lain dari open trip tour and travel lainnya, jadi semua peserta akan digabung dan juga rundown sudah diatur oleh pihak tour and travelnya, jadi gak perlu repot mikirin bikin itinerary.
Follow Us SmileVenture
Jumat 11 november 2016 saya start dari terminal Kp.Rambutan
menuju meeting point di pelabuhan merak, open trip berlangsung dari tanggal
11-13 november 2016 (3D2N). pukul 19.30 malam saya berangkat dengan bus
primajasa jurusan Kp.Rambutan – Merak dengan biaya 26.000/org dengan waktu
tempuh 3,5 jam perjalanan saya tiba pukul 23.30 malam di terminal merak dan
ternyata untuk sampai ke pelabuhan merak dari terminal masih harus jalan lagi
menuju pelabuhan yang mungkin kurang lebih 500m dari terminal, setelah berjalan
kaki dari terminal sampailah saya di pelabuhan merak, selama berjalan kaki
menuju pelabuhan aroma suasana laut sangat terasa, angin sedang kencang malam
itu khawatir akan cuaca buruk yang beberapa hari terakhir sedang terjadi di
jabodetabek saya sudah berpikiran khawatir akan turun hujan dan trip ke
pahawang akan banyak kendala, Karena memang menurut crew dari smileventure cuaca
di sekitaran lampung sedang memasuki musim angin barat. entah itu jenis angin
yang seperti apa, saya gak tahu, mungkin dikasih tolak angin si angin barat
akan pergi. Yaaa namanya juga usaha, ehe. Sesampainya di pelabuhan saya sempat
kaget, Karena ternyata cukup banyak juga yang berangkat ke pahawang dan benar
saja begitu saya bertemu dengan kang mara selaku tour leader dari smileventure
di data dia masuk 26 peserta yang daftar untuk ke pahawang dan saya pun merasa
asing disana karena tidak kenal dengan siapa siapa, mencoba berbaur dengan peserta
lainnya saya coba untuk berkenalan dan ngobrol dengan peserta lain yang
ternyata mayoritas berasal dari Jakarta, ada yang dari tj.priok, ada yang dari
cipulir, ada yang dari ciledug dan ada juga yang berasal dari cilegon,
merekalah yang akan menjadi teman perjalanan selama di pahawang. Pukul 02.30
yang dimana sudah masuk hari sabtu, kami peserta briefing untuk melakukan
keberangkatan menuju pelabuhan bakahueni, jadwal keberangkatan yang harusnya
jam 01.00 ngaret sampai 1jam lebih dikarenakan ada keterlambatan dari peserta
lain, kesal juga saya, tapi untungnya kang mara memastikan bahwa rundown akan
tetap berjalan sesuai rencana. Akhirnya
ini pertama kali saya naik nyebrang pulau dengan kapal ferry, ada 2
jenis kapal ferry, yang pertama milik swasta dan yang kedua milik pemerintah,
kata kang mara yang membedakan hanya fasilitasnya, kalau kapal milik pemerintah
fasilitas nya lebih mewah dan gratis tapi kalau kapal milik swasta fasilitasnya
sederhana dan bayar untuk menggunakan fasilitasnya, kebetulan waktu itu saya
dapat kapal yang milik swasta dan memilih ruangan vip B untuk istirahat dan dikenakan biaya 15,000/org.
Jam 05.00 petugas kapal membangunkan tidur saya dan
memberitahu bahwa kapal sudah bersandar di pelabuhan bakahueni, turun dari
kapal lalu menuju loby pelabuahan saya dan peserta langsung bersiap berangkat
menuju dermaga ketapang yang merupakan titik penyebrangan menuju pulau
pahawang. Pukul 08.00 pagi di hari sabtu saya dan rombongan peserta lainnya
tiba di dermaga ketapang, sebelum berangkat menuju pahawang semua peserta dan
crew melakukan sarapan, repacking, dan pengambilan alat snorkeling yang di sewa
selama trip berlangsung, dan biaya sewa alat snorkeling itu 80rb fullset (life
jacket, fins & kacamata snorkle) selama trip berlangsung, biaya sewa alat
juga exclude dari biaya open trip. Jam 09.00 semua berangkat dari dermaga
ketapang menggunakan kapal kayu sederhana dengan mesin sebagai penggeraknya.
Sebelum sampai ke pahawang kami di ajak ke sebuah pulau di sekitaran pahawang
yaitu di pulau kelagian, disini air lautnya tenang, pasir putih juga terhampar
luas, tidak ada yang terlalau spesial di pulau ini kecuali memang ingin coba
naik banana boat disini, biayanya 30rb/org dan bisa nego.
Berfoto di pulau Kelagian
Selesai
berfoto foto kami langsung berangkat menuju spot snorkeling, ini salah satu
kegiatan yang saya tunggu snorkeling dan berfoto underwater dengan pemandangan
bawah laut khas pahawang, sampai di spot snorkeling saya langsung berganti
dengan memakai peralatan lengkap dan nyebur ke laut, niat untuk menikmati
pemandangan bawah laut terhambat Karena di spot snorkeling ini banyak plankton
yang menyengat tubuh seperti ditusuk tusuk dan terasa gatal, kata kang mara
memang seperti ini kondisinya nanti lama kelamaan juga akan biasa aja rasanya,
Karena saya gak tahan dan gatal akhirnya saya memilih untuk tidak melanjutkan
snorkeling dan kembali ke kapal, padahal kata kang mara di spot snorkeling ini ada
bangunan candi di dasar lautnya.
Selesai snorkeling kami menuju pahawang untuk makan siang
dan istirahat di homestay, di pahawang ternyata sudah cukup ramai jadi banyak
rumah warga yang dijadikan homestay dan banyak juga warung warung yang menjual
jajanan, air disini juga bagus tidak terasa asin meskipun berada di kawasan
pulau, tapi disini listrik sangat terbatas dan hanya akan ada listrik dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi
saja, sinyal juga susah disini. Cuaca dipahawang sedang cerah cerahnya hari
itu, saya memutuskan untuk istirahat di homestay sambil ngobrol dengan peserta
lain dan menunggu untuk menuju snorkeling spot yang ke 2 sore nanti.
Pintu Kedatangan Pulau Pahawang
Bersiap ke spot snorkeling, agenda selanjutnya langsung
menuju ke taman nemo untuk snorkeling dan ke pulau pahawang kecil untuk
menikmati sunset. Betapa kurang beruntungnya saya gak ketemu nemo alias ikan
badut, udah berenang kesana kemari juga gak ketemu, mungkin si nemo ngumpet
dari incaran pengunjung yang mendadak jadi paparazzi kalo ketemu dia, yeuh.
Lanjut menuju pulau pahawang kecil, disini tempatnya menikmati sunset, sambil
menunggu sunset jangan lupa foto foto disini Karena tempatnya emang kece buat
di posting ke Instagram yang akan membuat foto menjadi instagramable banget.
Menikmati sunset di pahawang kecil
Puas menikmati sunset, sebelum hari semakin gelap kami semua
kembali ke homestay untuk bersih bersih dan dilanjut makan malam, setelah makan
malam acaranya adalah parade menerbangkan lampion di pinggir pantai pulau
pahawang, semua peserta berkumpul dan dibagikan lampion oleh crew dari
smileventure, masing masing peserta dibantu oleh crew smileventure untuk
menerbangkan lampion dan juga dokumentasi tentunya supaya ada kenang kenangan
yang bisa di abadikan, susah susah gampang untuk menerbangkan lampion Karena
harus melawan angin pantai yang cukup kencang adi lampion harus betul di pegang
erat agar tidak rusak tertiup angin dan bisa terbang ke udara. Suasana malam
itu begitu asyik semua peserta berbaur sambil menerbangkan lampion dan juga
bernyanyi bersama.
Parade lampion terbang
Minggu, 13 november 2016 ini adalah hari terakhir di
pahawang setelah semalaman bergembira bersama akhirnya ini menjadi waktu dimana
akan pulang kembali kerumah, sebelum pergi pulang masih ada agenda snorkeling
lagi ke spot taman laut pahawang dan beach time di pulau klagian lunik sebagai
penutup destinasi di pahawang. Menuju spot snorkeling di taman laut pahawang
kali ini saya berhasil menikmati dan melihat pemandangan bawah air pahawang,
disini banyak objek bertuliskan “ I love
Pahawang” dan “welcome to bumi pahawang” ini yang membuat terkesan wisatawan,
warga di pahawang sengaja mendekorasi kawasan bawah laut mereka agar terlihat
lebih menarik, mereka sadar betul dengan potensi wisata yang ada di pahawang
akan berdampak positif untuk membantu perekonomiannya.
Snorkeling Spot Pahawang
Selesai
snorkeling perjalanan dilanjutkan menuju pulau kelagian lunik, ini spot terakhir
sebelum kembali ke dermaga ketapang untuk bersiap pulang menuju Jakarta.
Sesampainya di pulau kelagian lunik saya benar benar dibuat terkesima dengan
kondisi pulau ini, begitu luar biasa kecenya dengan view pulau - pulau yang
mengitari pulau klagian lunik ini, begitu tenang suasana disana dan hampir
semua sudut di pulau ini sangat bagus untuk berfoto, instagramable banget deh
pokoknya ! kebetulan juga disini sinyal sangat bagus jadi selesai berfoto bisa
langsung update ke social media. Asyik deh tuh.
Pulau Kelagian lunik
Setelah puas beach time di pulau kelagian lunik, kami menuju
dermaga ketapang untuk bersiap pulang, repacking dan bersih bersih diketapang
lalu dilanjutkan makan siang di bakso sony yang katanya sangat terkenal enaknya
seantero lampung, kebetulan memang sudah jam makan siang dan perut sudah lapar.
Perjalanan dari dermaga ketapang menuju bakso sony memakan waktu kurang lebih 2
jam, sampai disana saya melihat ramainya pengunjung bakso sony ini, saya
terkejut, karena semua disana sedang makan, ehe. Tanpa piker panjang saya
langsung pesan 1 porsi bakso dengan harga 15rb/porsi. Disini kita tidak
diberikan buku menu dan buku pesanan, Karena emang gak ada jadi pelayannya
langsung bertanya mau bakso atau mie ayam nanti akan di antarkan dan kalua
disini juga jangan banyak permintaan ke pelayannya Karena pasti tanggapannya
akan di jutekin. Entah kenapa pelayan disini kurang ramah, karena banyaknya
pengunjung dan memang terlihat jumlah pelayannya yang kurang, menurut saya,
mungkin mereka lelah. Begitu bakso datang, rasa lapar dan penasaran saya
bersiap untuk memakan bakso sony ini, sekilas, tidak ada yang berbeda dengan
wujud bakso ini tetap bulat seperti bakso dan berwarna abu-abu tapi ada rasa
yang sangat enak banget dari bakso sony ini, kuah dan baksonya sangat terasa
membuat ingin nambah terus, sayangnya ini bakso gak refill jadi saya gak nambah.
Kenyang makan bakso, pukul 14.00 kami berangkat menuju
tempat oleh oleh khas lampung, disini banyak dijual kuliner dan cinderamata
khas lampung, saya pun membeli keripik pisang aneka dan juga kerupuk kemplang khas lampung,
selesai membeli oleh oleh kami kembali bergegas menuju pelabuhan bakehueni.
Sesampainya pukul 18.00 di pelabuhan bakahueni, kami bersiap berangkat kembali
ke pelabuhan merak menggunakan kapal ferry, kali ini kapal ferry yang saya
naiki adalah kapal milik pemerintah, disini interior kapalnya lebih mewah dan
lebih nyaman, fasilitasnya juga banyak yang gratis, kecuali ruangan kamar vip
itu dikenakan biaya 150rb untuk isi maksimal 6 orang peruangannya kalau tidak
salah saya ingat. Menuju pelabuhan merak kapal berlayar selama kurang lebih 3
jam perjalanan laut, pukul 23.30 malam kami tiba di pelabuhan merak. kembali
berkumpul untuk penutupan open trip, kali ini kami semua mengucap syukur karena
open trip ini berjalan dengan lancar dan minim kendala, semua senang. Ditutup
dengan berpamitan untuk kembali ke rumah masing masing, sayapun pulang dengan
membawa pengalaman baru dan teman baru, dan saya pun ketagihan untuk kembali
travelling ke destinasi wisata lainnya yang ada di Indonesia. Entah kapan dan
dengan siapa, yang pasti mengexplore Indonesia masih menjadi mimpi yang akan
terus saya coba wujudkan.