Pengertian organisasi :
organisasi
adalah orang - orang yang usahanya harus di koordinisisasikan tersusun, dari
sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan tergantung bekerja sama atas
dasar pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan terntu yang
hendak dicapai.
Organisasi
mempunyai banyak definisi, karena organisasi dapat dipandang dari berbagai
prespektif. tetapi bagaimanapun juga ada semacam kesepakatan pendapatan dalam
kayataannya bahwa organisasi pada umumnya dikembangkan sebagai instrumen bagi
pencapaian tujuan tertentu dan cenderung muncul dalam situasi dimana
orang-orang menyadari manfaaft organisasi sebagai suatu jalan terbaik
pelaksanaan kegiatan kolektif.
Pengertian
komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak
ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Jenis
– jenis komunikasi
- Model Komunikasi Linear
Model komunikasi
ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam
buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi
sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan
ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati
berbagai saluran . Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear
communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber
(source), pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa
seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan
pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses
komunikasi. Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni
setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan
pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah
pesan yang diterima oleh penerima.
- Model Interaksional
Model
interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan
pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah dari pengirim dan
kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini
menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi
menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi
manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang
lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai
kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional
adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
- Model transaksional
Model komunikasi
transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini
menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara
terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional
adalah proses kooperatif pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab
terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional
berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita
berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta
komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
Pendekatan
komunikasi dalam organisasi
- Pendekatan Makro
Dalam pendekatan
makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas
tertentu seperti :
a. Memproses
informasi dan lingkungan
b. Mengadakan
identifikasi
c. Melakukan
intergrasi dengan organisasi lain
d. Menentukan
tujuan organisasi
Pendekatan Mikro
Pendekatan ini
terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu
organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi
antara anggota kelompok seperti :
a. Komunikasi
untuk pemberian orientasi dan latihan
b. Komunikasi
untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok
c. Komunikasi
untuk menjaga iklim organisasi
d. Komunikasi
dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan
e. Komunikasi
untuk mengetahui rasa kepuasan kerja dalam organisasi
- Pendekatan individual
Berpusat pada
tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang
telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi
individual. Ada beberapa bentuk komunikasi individual :
a. Berbicara
pada kelompok kerja
b. Menghadiri
dan berinteraksi dalam rapat-rapat
c. Menulis dan
mengonsep surat
d. Berdebat
untuk suatu usulan
Komponen komunikasi dalam jaringan kerja di organisasi
- Anggota klik/group
Individu-individu
yang keadaan sekelilingnya memungkinkan kontak antar individu yang satu sama
lain saling menyukai dan merasa puas dengan kontak tersebut, bahkan dengan cara
tidak langsung.
- Penyendiri
Individu-individu
yang hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan
anggota kelompok yang lain.
- Jembatan
Berlaku sebagai
penghubung langsung antara dua kelompok dalam organisasi dan jembatan juga
rentan terhadap semua kondisi yang menyebabkan kehilangan, kerusakan dan
penyimpangan informasi.
- Penghubung
Orang yang
menghubungkan dua klik atau lebih, tetapi bukan anggota salah satu kelompok
yang dihubungkan tersebut. Penghubung memegang peranan penting bagi
berfungsinya organisasi secara efektif yang dapat melancarkan maupun menghambat
aliran informasi.
- Penjaga gawang/Gate keeper
Orang yang
secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian
atas pesan yang disebarkan melalui sistem tersebut.
- Pemimpin pendapat
Orang tanpa
jabatan formal dalam semua sistem sosial, yang membimbing pendapat dan
mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka yang sangat dipercaya oleh
orang lain untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
- Kosmopolit
Menghubungkan
anggota organisasi dengan orang-orang dan peristiwa diluar batas-batas struktur
organisasi. Anggota organisasi yang banyak bepergian, aktif di asosiasi
internasional maupun aktif membaca jurnal terbitan regional, nasional dan
internasional.
Proses
komunikasi dalam organisasi
- Komunikasi ke bawah
Informasi
mengalir dari jabatan yang tinggi ke jabatan yang lebih rendah, yaitu:
Informasi
tentang bagaimana melakukan pekerjaan.
Informasi
tentang dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan.
Informasi
tentang kebijakan dan praktik organisasi.
Informasi
tentang kinerja pegawai.
Informasi untuk
mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission).
- Komunikasi ke atas
komunikasi yang
mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, biasanya
berbentuk pertanyaan, feedback, saran / usulan.
Pentingnya
komunikasi ke atas, yaitu:
Memberi
informasi berharga untuk pembuatan keputusan.
Memberitahu
penyelia kapan bawahan siap menerima informasi.
Mendorong keluh
kesah muncul ke permukaan sehingga penyelia tahu apa yang mengganggu mereka.
Menumbuhkan
apresiasi dan loyalitas kepada organisasi dengan memberi kesempatan kepada
pegawai untuk mengajukan pertanyaan dan menyumbang gagasan.
Mengizinkan
penyelia untuk menentukan apakah bawahannya memahami apa yang diharapkan dari
aliran informasi ke bawah.
Membantu pegawai
mengatasi masalah pekerjaan mereka.
Komunikasi efektif
Komunikasi
Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi dan saling bertukar
informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok
yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Implikasi
manajerial
Implikasi
manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan
kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa
implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless
Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi
atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan
ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara
ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu
organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.
DAFTAR PUSTAKA :
http://bayuahmadprakoso.blogspot.com/2013/10/ciri-ciri-unsur-dan-teori-organisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_komunikasi_organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://herisllubers.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html
http://chalouiss.blogspot.com/2011/12/pengertian-tujuan-bentuk-dan-unsur.html
Prof. Deddy Mulyana, MA, Ph.D, Ilmu Komunikasi “Suatu Pengantar” ( http://books.google.co.id/books/about/Ilmu_komunikasi.html?id=c098AAAACAAJ )
Prof. Deddy Mulyana, MA, Ph.D, Ilmu Komunikasi “Suatu Pengantar” ( http://books.google.co.id/books/about/Ilmu_komunikasi.html?id=c098AAAACAAJ )
0 komentar:
Posting Komentar