Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 20 November 2016

Berkunjung ke BUMI PAHAWANG, Bandar Lampung

Travelling  menjadi hal yang wajib dilakukan jikalau sudah merasa penat dengan rutinitas, memutuskan travelling bisa menjadi salah satu moodbooster terbaik bagi saya. saya akan berbagi cerita travelling ke pulau pahawang, pulau pahawang adalah sebuah pulau yang terletak di kecamatan punduh padada kabupaten pasawaran,  lampung selatanSebelum memutuskan untuk pergi ke pahawang, sebenarnya saya mempunyai rencana travelling ke destinasi lain bersama teman teman saya, dari mulai ke karimun jawa, yogyakarta, dan bandung. Tapi satu persatu semua yang saya rencanakan gagal, sebal. Jadilah saya putuskan untuk solo travelling ke pahawang dengan mengikuti open trip dari jasa tour and travel, kok sedih banget sampai solo travelling sih bay ? pacarnya kemana ? ehem kebetulan saya lagi gak ada pacar, nanti deh saya download, itupun kalua ada. Saya dengan modal nekat dan gairah berlibur yang sudah memuncak akhirnya berasumsi jika semua rencana yang saya rencanakan gagal, daripada saya gak jadi kemana mana lebih baik saya mengikuti rencana orang lain. Sempat bingung dengan apa yang saya pilih, karena ini pertama kalinya saya pergi travelling sendirian ikut open trip yang dimana isinya akan bertemu dengan orang yang belum saya kenal sama sekali. Untuk memilih ikut open trip dari jasa tour and travel pun saya sangat selektif, mencari informasi bermodalkan browsing di internet dan searching di social media saya lakukan demi mendapatkan informasi yang akurat mengenai destinasi pulau pahawang, dari mulai mencari jadwal trip yang cocok, harga yang cocok dengan kondisi keuangan, testimoni yang pernah ikut open trip dan hingga tips and trick melakukan solo travelling.

Dan akhirnya saya memilih menggunakan jasa open trip dari SmileVenture yang saya temukan di Instagram, melihat deskripsi paket yang ditawarkan dengan harga yang cukup murah serta fasilitas yang di dapat juga cukup menarik bagi saya, jadilah saya menghubungi contact person dari SmileVenture, buat yang ingin tahu informasi trip pahawang silahkan kepoin akun @smileventure420 di Instagram. Setelah chatting dan tahu mekanisme open trip nya akhirnya saya melakukan registrasi pendaftaran dengan mengisi form biodata dan membayar down payment dari biaya open trip, for your information untuk mekanisme open trip itu ternyata tidak memiliki minimum kuota peserta, biarpun 1 orang pun tetap berangkat Karena nanti disana juga akan banyak peserta lain dari open trip tour and travel lainnya, jadi semua peserta akan digabung dan juga rundown sudah diatur oleh pihak tour and travelnya, jadi gak perlu repot mikirin bikin itinerary.

Follow Us SmileVenture


Jumat 11 november 2016 saya start dari terminal Kp.Rambutan menuju meeting point di pelabuhan merak, open trip berlangsung dari tanggal 11-13 november 2016 (3D2N). pukul 19.30 malam saya berangkat dengan bus primajasa jurusan Kp.Rambutan – Merak dengan biaya 26.000/org dengan waktu tempuh 3,5 jam perjalanan saya tiba pukul 23.30 malam di terminal merak dan ternyata untuk sampai ke pelabuhan merak dari terminal masih harus jalan lagi menuju pelabuhan yang mungkin kurang lebih 500m dari terminal, setelah berjalan kaki dari terminal sampailah saya di pelabuhan merak, selama berjalan kaki menuju pelabuhan aroma suasana laut sangat terasa, angin sedang kencang malam itu khawatir akan cuaca buruk yang beberapa hari terakhir sedang terjadi di jabodetabek saya sudah berpikiran khawatir akan turun hujan dan trip ke pahawang akan banyak kendala, Karena memang menurut crew dari smileventure cuaca di sekitaran lampung sedang memasuki musim angin barat. entah itu jenis angin yang seperti apa, saya gak tahu, mungkin dikasih tolak angin si angin barat akan pergi. Yaaa namanya juga usaha, ehe. Sesampainya di pelabuhan saya sempat kaget, Karena ternyata cukup banyak juga yang berangkat ke pahawang dan benar saja begitu saya bertemu dengan kang mara selaku tour leader dari smileventure di data dia masuk 26 peserta yang daftar untuk ke pahawang dan saya pun merasa asing disana karena tidak kenal dengan siapa siapa, mencoba berbaur dengan peserta lainnya saya coba untuk berkenalan dan ngobrol dengan peserta lain yang ternyata mayoritas berasal dari Jakarta, ada yang dari tj.priok, ada yang dari cipulir, ada yang dari ciledug dan ada juga yang berasal dari cilegon, merekalah yang akan menjadi teman perjalanan selama di pahawang. Pukul 02.30 yang dimana sudah masuk hari sabtu, kami peserta briefing untuk melakukan keberangkatan menuju pelabuhan bakahueni, jadwal keberangkatan yang harusnya jam 01.00 ngaret sampai 1jam lebih dikarenakan ada keterlambatan dari peserta lain, kesal juga saya, tapi untungnya kang mara memastikan bahwa rundown akan tetap berjalan sesuai rencana. Akhirnya  ini pertama kali saya naik nyebrang pulau dengan kapal ferry, ada 2 jenis kapal ferry, yang pertama milik swasta dan yang kedua milik pemerintah, kata kang mara yang membedakan hanya fasilitasnya, kalau kapal milik pemerintah fasilitas nya lebih mewah dan gratis tapi kalau kapal milik swasta fasilitasnya sederhana dan bayar untuk menggunakan fasilitasnya, kebetulan waktu itu saya dapat kapal yang milik swasta dan memilih ruangan vip B untuk istirahat  dan dikenakan biaya 15,000/org.

Jam 05.00 petugas kapal membangunkan tidur saya dan memberitahu bahwa kapal sudah bersandar di pelabuhan bakahueni, turun dari kapal lalu menuju loby pelabuahan saya dan peserta langsung bersiap berangkat menuju dermaga ketapang yang merupakan titik penyebrangan menuju pulau pahawang. Pukul 08.00 pagi di hari sabtu saya dan rombongan peserta lainnya tiba di dermaga ketapang, sebelum berangkat menuju pahawang semua peserta dan crew melakukan sarapan, repacking, dan pengambilan alat snorkeling yang di sewa selama trip berlangsung, dan biaya sewa alat snorkeling itu 80rb fullset (life jacket, fins & kacamata snorkle) selama trip berlangsung, biaya sewa alat juga exclude dari biaya open trip. Jam 09.00 semua berangkat dari dermaga ketapang menggunakan kapal kayu sederhana dengan mesin sebagai penggeraknya. Sebelum sampai ke pahawang kami di ajak ke sebuah pulau di sekitaran pahawang yaitu di pulau kelagian, disini air lautnya tenang, pasir putih juga terhampar luas, tidak ada yang terlalau spesial di pulau ini kecuali memang ingin coba naik banana boat disini, biayanya 30rb/org dan bisa nego.

Berfoto di pulau Kelagian

Selesai berfoto foto kami langsung berangkat menuju spot snorkeling, ini salah satu kegiatan yang saya tunggu snorkeling dan berfoto underwater dengan pemandangan bawah laut khas pahawang, sampai di spot snorkeling saya langsung berganti dengan memakai peralatan lengkap dan nyebur ke laut, niat untuk menikmati pemandangan bawah laut terhambat Karena di spot snorkeling ini banyak plankton yang menyengat tubuh seperti ditusuk tusuk dan terasa gatal, kata kang mara memang seperti ini kondisinya nanti lama kelamaan juga akan biasa aja rasanya, Karena saya gak tahan dan gatal akhirnya saya memilih untuk tidak melanjutkan snorkeling dan kembali ke kapal, padahal kata kang mara di spot snorkeling ini ada bangunan candi di dasar lautnya. 

Selesai snorkeling kami menuju pahawang untuk makan siang dan istirahat di homestay, di pahawang ternyata sudah cukup ramai jadi banyak rumah warga yang dijadikan homestay dan banyak juga warung warung yang menjual jajanan, air disini juga bagus tidak terasa asin meskipun berada di kawasan pulau, tapi disini listrik sangat terbatas dan hanya akan  ada listrik dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi saja, sinyal juga susah disini. Cuaca dipahawang sedang cerah cerahnya hari itu, saya memutuskan untuk istirahat di homestay sambil ngobrol dengan peserta lain dan menunggu untuk menuju snorkeling spot yang ke 2 sore nanti.

Pintu Kedatangan Pulau Pahawang

Bersiap ke spot snorkeling, agenda selanjutnya langsung menuju ke taman nemo untuk snorkeling dan ke pulau pahawang kecil untuk menikmati sunset. Betapa kurang beruntungnya saya gak ketemu nemo alias ikan badut, udah berenang kesana kemari juga gak ketemu, mungkin si nemo ngumpet dari incaran pengunjung yang mendadak jadi paparazzi kalo ketemu dia, yeuh. Lanjut menuju pulau pahawang kecil, disini tempatnya menikmati sunset, sambil menunggu sunset jangan lupa foto foto disini Karena tempatnya emang kece buat di posting ke Instagram yang akan membuat foto menjadi instagramable banget.


Menikmati sunset di pahawang kecil


Puas menikmati sunset, sebelum hari semakin gelap kami semua kembali ke homestay untuk bersih bersih dan dilanjut makan malam, setelah makan malam acaranya adalah parade menerbangkan lampion di pinggir pantai pulau pahawang, semua peserta berkumpul dan dibagikan lampion oleh crew dari smileventure, masing masing peserta dibantu oleh crew smileventure untuk menerbangkan lampion dan juga dokumentasi tentunya supaya ada kenang kenangan yang bisa di abadikan, susah susah gampang untuk menerbangkan lampion Karena harus melawan angin pantai yang cukup kencang adi lampion harus betul di pegang erat agar tidak rusak tertiup angin dan bisa terbang ke udara. Suasana malam itu begitu asyik semua peserta berbaur sambil menerbangkan lampion dan juga bernyanyi bersama.

Parade lampion terbang

Minggu, 13 november 2016 ini adalah hari terakhir di pahawang setelah semalaman bergembira bersama akhirnya ini menjadi waktu dimana akan pulang kembali kerumah, sebelum pergi pulang masih ada agenda snorkeling lagi ke spot taman laut pahawang dan beach time di pulau klagian lunik sebagai penutup destinasi di pahawang. Menuju spot snorkeling di taman laut pahawang kali ini saya berhasil menikmati dan melihat pemandangan bawah air pahawang, disini banyak objek bertuliskan “ I love Pahawang” dan  “welcome to bumi pahawang” ini yang membuat terkesan wisatawan, warga di pahawang sengaja mendekorasi kawasan bawah laut mereka agar terlihat lebih menarik, mereka sadar betul dengan potensi wisata yang ada di pahawang akan berdampak positif untuk membantu perekonomiannya.


 Snorkeling Spot Pahawang

Selesai snorkeling perjalanan dilanjutkan menuju pulau kelagian lunik, ini spot terakhir sebelum kembali ke dermaga ketapang untuk bersiap pulang menuju Jakarta. Sesampainya di pulau kelagian lunik saya benar benar dibuat terkesima dengan kondisi pulau ini, begitu luar biasa kecenya dengan view pulau - pulau yang mengitari pulau klagian lunik ini, begitu tenang suasana disana dan hampir semua sudut di pulau ini sangat bagus untuk berfoto, instagramable banget deh pokoknya ! kebetulan juga disini sinyal sangat bagus jadi selesai berfoto bisa langsung update ke social media. Asyik deh tuh.


Pulau Kelagian lunik

Setelah puas beach time di pulau kelagian lunik, kami menuju dermaga ketapang untuk bersiap pulang, repacking dan bersih bersih diketapang lalu dilanjutkan makan siang di bakso sony yang katanya sangat terkenal enaknya seantero lampung, kebetulan memang sudah jam makan siang dan perut sudah lapar. Perjalanan dari dermaga ketapang menuju bakso sony memakan waktu kurang lebih 2 jam, sampai disana saya melihat ramainya pengunjung bakso sony ini, saya terkejut, karena semua disana sedang makan, ehe. Tanpa piker panjang saya langsung pesan 1 porsi bakso dengan harga 15rb/porsi. Disini kita tidak diberikan buku menu dan buku pesanan, Karena emang gak ada jadi pelayannya langsung bertanya mau bakso atau mie ayam nanti akan di antarkan dan kalua disini juga jangan banyak permintaan ke pelayannya Karena pasti tanggapannya akan di jutekin. Entah kenapa pelayan disini kurang ramah, karena banyaknya pengunjung dan memang terlihat jumlah pelayannya yang kurang, menurut saya, mungkin mereka lelah. Begitu bakso datang, rasa lapar dan penasaran saya bersiap untuk memakan bakso sony ini, sekilas, tidak ada yang berbeda dengan wujud bakso ini tetap bulat seperti bakso dan berwarna abu-abu tapi ada rasa yang sangat enak banget dari bakso sony ini, kuah dan baksonya sangat terasa membuat ingin nambah terus, sayangnya ini bakso gak refill jadi saya gak nambah.

Kenyang makan bakso, pukul 14.00 kami berangkat menuju tempat oleh oleh khas lampung, disini banyak dijual kuliner dan cinderamata khas lampung, saya pun membeli keripik pisang aneka  dan juga kerupuk kemplang khas lampung, selesai membeli oleh oleh kami kembali bergegas menuju pelabuhan bakehueni. Sesampainya pukul 18.00 di pelabuhan bakahueni, kami bersiap berangkat kembali ke pelabuhan merak menggunakan kapal ferry, kali ini kapal ferry yang saya naiki adalah kapal milik pemerintah, disini interior kapalnya lebih mewah dan lebih nyaman, fasilitasnya juga banyak yang gratis, kecuali ruangan kamar vip itu dikenakan biaya 150rb untuk isi maksimal 6 orang peruangannya kalau tidak salah saya ingat. Menuju pelabuhan merak kapal berlayar selama kurang lebih 3 jam perjalanan laut, pukul 23.30 malam kami tiba di pelabuhan merak. kembali berkumpul untuk penutupan open trip, kali ini kami semua mengucap syukur karena open trip ini berjalan dengan lancar dan minim kendala, semua senang. Ditutup dengan berpamitan untuk kembali ke rumah masing masing, sayapun pulang dengan membawa pengalaman baru dan teman baru, dan saya pun ketagihan untuk kembali travelling ke destinasi wisata lainnya yang ada di Indonesia. Entah kapan dan dengan siapa, yang pasti mengexplore Indonesia masih menjadi mimpi yang akan terus saya coba wujudkan.